Pada tahun 2021 jumlah
penduduk Desa Sekerat menjadi 3016 jiwa yang terdiri atas 1.698 jiwa laki-laki
dan 1318 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak kurang
lebih 799 KK. Kepadatan penduduk adalah
perbandingan jumlah penduduk terhadap
luas lahan atau luas daerah
“Jiwa/Km²”.

Kepadatan Penduduk  = Jumlah penduduk
: Luas lahan

= 3016 : 271.6

= 11.08 jiwa/km²

Jadi kepadatan penduduk Desa Sekerat pada tahun adalah 11 jiwa per kilometer persegi.
Angka ini menunjukkan bahwa setiap 1 km² lahan di Desa Sekerat dihuni oleh 11 jiwa. Dengan demikian desa ini tergolong
desa yang masih jarang penduduknya.

Tingkat kemiskinan di Desa Sekerat termasuk sedang. Dari
jumlah 799 KK, sejumlah 112 KK tercatat sebagai
keluarga pra sejahtera, 415 KK tercatat
keluarga ssejahtera I, 115 KK tercatat
keluarga ssejahtera II sedangkan keluarga
sejahtera III terdiri atas 28 KK. Untuk keluarga sejahtera III Plus ada
129 KK. Oleh karena itu, jika KK golongan Pra-Sejahtera dan KK Golongan
sebagai KK golongan
miskin, maka lebih 50 % KK Desa Sekerat adalah keluarga Miskin.

Tabel 2.1 Data
Penduduk Desa
Sekerat Per
Desember 2021

A. Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam memajukan SDM
(sumber daya manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada
peningkatan perekonomian. Dengan pendidikan
yang tinggi akan mendongkrak kecakapan dan kemajuan yang pada gilirannya akan
mendorong tumbuhnya keterampilan warga masyarakat sehingga akan membantu
program pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan yang ada di
desa.

Pendidikan pada umumnya di desa sekerat sudah maju karena
tingkat kesadaran warga yang sangat besar untuk mengecap pendidikan, hal itu
dapat dilihat dari tingkat pendidikan warga desa sekerat mulai dari SD sampai
dengan sarjana sudah ada. Namun tak dapat disangkal bahwa masih banyak
pulan yang pendidikannya
sangat terbatas itu semua tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana
pendidikan yang ada. Sarana pendidikan di desa sekerat baru tersedia ditingkat
pendidikan dasar 9 tahun ( SD dan SMP ), sementara untuk pendidikan tingkat menengah
ke atas berada ditempat lain yang relative jauh.

• Tabel 2.2 Data Pendidikan Desa Sekerat Per Desember 2021

Dari data grafik diatas menunjukkan bahwa mayoritas
penduduk Desa Sekerat hanya mampu menyelesaikan sekolah
di jenjang pendidikan wajib belajar
Sembilan tahun (SD dan SMP).
Dalam hal kesediaan
sumber daya manusia
(SDM) yang memadai dan mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan
tersendiri.

Rendahnya kualitas tingkat pendidikan di Desa Sekerat , tidak terlepas dari
terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan
yang ada, disamping itu yang menjadi masalah lain adalah masalah
ekonomi dan pandangan hidup masyarakat.

B. Kesehatan

Pelayanan Kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan
hal yang penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan. Masyarakat yang
produktif harus didukung oleh kondisi kesehatan yang baik. Salah satu cara
untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari banyaknya
masyarakat yang terserang penyakit.

Dari data yang ada menunjukkan adanya jumlah masyarakat yang terserang
penyakit relatif tinggi. Adapun penyakit yang sering diderita antara lain
maslaha pernapasan, malaria, sakit gangguan otot serta cacar. Data tersebut
menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk disebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang dikelilingi dengan tambang batu
bara (lingkungan yang kurang sehat), ini tentu juga mengurangi daya
pruduktifitas masyarakat desa Sekerat secara umum.